Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Bocornya Percakapan Saham yang Mengusik Menteri Rini dan Bos PLN

Diperbarui: 30 April 2018   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri BUMN Rini Soemarno saat acara open house di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketenangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basyir harus terusik dipenghujung pekan lalu.

Penyebabnya tak lain karena bocornya rekaman percakapan antara keduanya di media sosial. Rekaman ini menjadi perhatian karena percakapan itu disebut-sebut membahas soal bagi-bagi saham di BUMN.

Dalam percakapan mengenai saham, Rini sempet menyebut dua perusahaan BUMN yakni Pertamina dan PLN. Sementara Sofyan menilai bagi-bagi saham masih terlalu kecil.

Baca juga : Beredar Rekaman Menteri Rini dan Dirut PLN soal Bagi-bagi Saham, Ini Tanggapan Kementerian BUMN

Sofyan juga sempat menyebut nama Ari. Namun, tidak jelas siapa Ari dimaksud. Hanya dalam percakapan itu, ia bercerita kepada Rini kalau dia bertemu dengan Ari dan meminta agar masalah share saham dibicarakan lagi.

Namun, lagi-lagi tak jelas untuk apa Sofyan atau PLN memperebutkan saham perusahaan yang diperbincangkan tersebut.

Bantahan

Kementerian BUMN melalui Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro langsung membantah bahwa rekaman tersebut bicara soal bagi-bagi saham.

Menurut dia, rekaman itu sengaja diedit sedemikian rupa dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan.

Imam membenarkan Rini dan Sofyan melakukan perbincangan setahun lalu. Namun, perbincangan itu mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.

Baca juga : Menteri Rini Akan Tuntut Penyebar Rekaman Percakapan dengan Dirut PLN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline