Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

JK: Tak Banyak Negara Besar Punya Sistem Jaminan Sosial Sebesar Kita..

Diperbarui: 25 April 2018   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (13/2/2018).

JAKARTA. KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sistem jaminan sosial di Indonesia sudah lebih besar dibandingkan beberapa negara besar lainnya.   

"Mungkin tidak banyak bangsa besar yang mempunyai sistem jaminan sosial yang sebesar kita," ujarnya di saat membuka seminar ketenagakerjaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Masalah Duo BPJS di Mata Wapres...)

Di bidang kesehatan, peserta jaminan sosial yang menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai 187,9 juta orang, atau 72,9 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Di bidang perlindungan ketenagakerjaan, peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah mencapai 25,6 juta orang. Data ini adalah data per 31 Desember 2017 lalu.

Sementara itu, kata Kalla, program jaminan kesehatan milik Amerika Serikat yang dikenal dengan Obama Care hanya mencakup sekitar 20 juta orang saja.

"Kita kalau digabung antara ketenagakerjaan dan kesehatan tentu jauh lebih besar dari pada itu semua," kata Kalla.

(Baca juga: JK Ingatkan BPJS Ketenagakerjaan, Dana Melimpah Tak Berarti Kaya)

Namun, soal kualitas, Kalla memuji jaminan sosial di negara-negara Skandinavia. Menurutnya, majunya jaminan sosial di negara-negara tersebut juga tak lepas karena jumlah penduduknya yang tak banyak hanya sekitar 5-7 juta orang.

"Tetapi memberikan jaminan sosial kepada penduduk negara dengan 260 juta itu tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Obama Care saja untuk kesehatan itu hanya paling 20 juta," kata dia.

Lantaran besarnya peran BPJS dalam sistem jaminan sosial di Indonesia, Kalla menilai duo BPJS perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline