Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Survei "Kompas": JK dan Prabowo Teratas Jadi Cawapres Jokowi

Diperbarui: 24 April 2018   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo, berbincang bersama, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, seusai pelantikan Gubernur DKI Jakarta, di Istana Kepresidenan, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi akan memimpi Jakarta selama 5 tahun dari 2017-2022.

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menunjukkan Wakil Presiden Jusuf Kalla paling banyak dipilih responden untuk kembali maju di pilpres 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo.

Meski masih ada perdebatan terkait bisa atau tidaknya Kalla kembali maju sebagai cawapres setelah dua kali menduduki posisi itu, namun ia dipilih oleh 15,7 persen responden.

"Dasar argumentasinya, di balik pilihan status quo tersingkap kecenderungan sebagian besar responden yang merasa puas dengan kinerja Jokowi-Kalla selama ini," kata peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan seperti dikutip dari Harian Kompas, Selasa (24/4/2018).

Mayoritas pendukung Jokowi juga solid mendukung Jusuf Kalla, yakni sebesar 66,2 persen. Hanya 29,8 persen pendukung Jokowi yang menyatakan penolakan.

Baca juga : Sekjen PPP Sebut Gerindra Masih Bahas Opsi Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Tokoh kedua yang paling banyak dipilih responden sebagai cawapres Jokowi adalah bekas rivalnya di pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu dipilih oleh 8,8 persen responden.

Sejauh ini, Prabowo sebenarnya sudah menyatakan kesiapannya untuk kembali maju sebagai capres. Namun, ada juga kabar bahwa pihak Jokowi dan Prabowo masih menjajaki kemungkinan untuk berduet bersama.

"Kombinasi Jokowi-Prabowo merupakan pilihan unik, suatu peleburan dikotomi. Pertimbangannya tak hanya sekadar tingginya peluang kemenangan. Kombinasi Jokowi-Prabowo juga dipandang berpotensi mengeliminasikan persaingan kedua sosok itu," kata Bestian.

Namun, pasangan Jokowi-Prabowo ini lebih banyak mendapat penolakan dari pendukung Jokowi sendiri.

Baca juga : Ngototnya Cak Imin Ingin Jadi Cawapres Jokowi...

Sebanyak 49,9 persen responden yang mendukung Jokowi setidaknya menyatakan penolakan, dan hanya 42,2 persen yang setuju.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline