Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Mesin Kapal Dishub Meledak Setelah 10 Detik Dinyalakan

Diperbarui: 22 April 2018   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait penataan Tanah Abang, Jumat (9/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, mesin kapal Dishub meledak sekitar 10 detik setelah dinyalakan.

Mesin kapal itu meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Minggu (22/4/2018) pagi.

Sigit menjelaskan, mulanya 47 orang dalam rombongan UP Perpakiran Dishub DKI bertolak dari Dermaga Marina Ancol ke Pulau Pramuka pada Sabtu (21/4/2018) pagi.

Rombongan kemudian menuju Pulau Panggang pada Minggu pagi. Mereka berada di sana sekitar 15 menit dan akan kembali ke Ancol.

Baca juga : Korban Meledaknya Mesin Kapal di Kepulauan Seribu adalah Petugas Dishub

"Mesin kapal mulai dihidupkan. Selang 5-10 detik, kemudian terjadi ledakan dari bagian belakang kapal tempat di mana penumpang masuk ke kabin kapal," ujar Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Saat ledakan terjadi, Sigit menyebut ada delapan orang petugas yang berada di belakang kapal dan bersiap masuk ke dalam kabin. Lima dari mereka langsung terkena ledakan mesin.

"Lima dari penumpang terkena langsung ledakan dan mengakibatkan luka bakar akibat uap panas mesin, tidak ada api," kata Sigit.

Total ada sembilan korban yang mengalami luka bakar, satu di antara mereka juga patah kaki. Dari sembilan korban, ada satu orang anak yang merupakan putra petugas Dishub.

"Saat ini seluruh korban sudah dirujuk ke RSUD Koja dan sudah mendapat penanganan medis di sana," ucap Sigit.

Mesin kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu meledak pada Minggu, sekitar pukul 10.20 WIB. Mesin tersebut meledak saat kapal hendak bertolak dari Dermaga Utama Pulau Panggang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline