Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Jabar Jadi 52 orang

Diperbarui: 11 April 2018   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi ruang pelayanan RSUD Cicalengka, Rabu (11/4/2018). Seluruh pasien rawat inap korban miras oplosan dipulangkan karena kondisi kesehatannya mulai membaik.

BANDUNG, KOMPAS.com - Korban minuman keras (miras) di Jawa Barat terus bertambah. Data Polda Jabar menyebutkan, saat ini ada 52 korban meninggal.

"Total korban miras di Jawa Barat ada 52 orang," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar, Kombes Enggar Parianom yang dihubungi, Rabu (11/4/2018). 

Enggar merinci, ke-52 korban yang meninggal tersebut terdiri dari 7 orang meninggal di wilayah Polrestabes Bandung, 38 orang meninggal di wilayah Polres Bandung, dan 7 orang meninggal di wilayah Polres Sukabumi.

Pihaknya terus menyelidiki siapa pengoplos dan pembuat miras oplosan tersebut. Saat ini, penjual, pembuat, dan pengoplos miras oplosan di wilayah Sukabumi sudah tertangkap.

(Baca juga : Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang di Jakarta hingga Bekasi...)

Sementara di Polrestabes Bandung dan Polres Bandung untuk penjual sudah tertangkap, hanya untuk pengoplos dan pembuat masih dalam penyelidikan. 

"Sekarang semuanya dalam pemeriksaan. Untuk tersangka JS dan HM yakni penjual di Cicalengka masih dalam pemeriksaan dan pendalaman," katanya.

Enggar menjelaskan, ketiga peristiwa miras oplosan yang merenggut nyawa puluhan orang ini tidak saling berkaitan. Mereka melakukannya di wilayah berbeda. 

"Ketiga ini tidak ada kaitannya, tapi kemungkinan bisa iya. Tapi Sukabumi tidak ada kaitannya, karena di Polres Bandung itu baru penjualnya ditangkap, pengoplosnya belum. Kalau sudah, beres kan ini," jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline