KOMPAS.com - 30 Maret selalu diperingati sebagai hari bipolar sedunia. Tapi tahukah Anda alasan mengapa tanggal tersebut dipilih?
Ternyata tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Vincent Van Gogh. Van Gogh sendiri merupakan salah satu pelukis yang terkenal dengan lukisan berjudul Starry Night.
Hari bipolar jatuh tepat pada pelukis tenar itu karena Van Gogh memang menderita gangguan bipolar.
Seperti yang banyak orang tahu, bipolar merupakan kondisi mental di mana seseorang dengan mudah berganti suasana hati. Emosi yang naik turun pada gangguan bipolar sering kali dianggap sebagai halangan untuk seseorang beraktivitas.
Namun, Van Gogh sendiri telah membuktikan bahwa itu tak sepenuhnya benar.
Selain Van Gogh, masih banyak seniman dan selebriti dunia yang tetap bisa berkarya meski mengidap kondisi ini. Siapa saja mereka?
Demi Lovato
Penyanyi muda ini tak pernah malu dengan kisah bipolarnya. Bahkan dia kini menjadi salah satu penyintas kampanye Be Vocal: Speak Up for Mental Health.
Lovato didiagnosis mengalami gangguan bipolar di usianya yang menginjak 22 tahun. Diagnosis tersebut datang ketika dia dalam fase manik.
"Melihat kembali ke belakang, itu masuk akal," ujarnya dikutip dari laporan People, 2011 lalu.
"Ada beberapa waktu ketika saya mengalami episode manik, saya menulis tujuh lagu dalam satu malam dan terjaga hingga pukul 5.30 pagi," imbuhnya.