Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Rachmawati Soekarnoputri: Pak Prabowo Tetap Maju, Tunggu Tanggal Mainnya

Diperbarui: 27 Maret 2018   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika ditemui saat perayaan HUT Partai Gerindra ke-10 di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahwa ketua umum partainya, Prabowo Subianto, akan maju sebagai capres di Pilpres 2019. Ia mengungkapkan, Prabowo akan segera mendeklarasikan pencalonannya itu dalam waktu dekat.

 "Kalau Pilpres Insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju. Insya Allah. Ya nanti tunggu tanggal mainnya saja," ujar Rachmawati saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018) malam.

 Saat ini, kata Rachmawati, internal partai masih membahas sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

 Namun, ia enggan untuk menyebutkan siapa saja sosok yang tengah menjadi sorotan partai Gerindra.

Baca juga : Pilpres 2019, Prabowo Minta Masyarakat Bersabar soal Deklarasi Capres

 "Kalau mau maju ya pasti ada cawapresnya dong, cuma siapanya itu kan masih rahasia. Ya kalau saya hitung banyak juga sih," tutur putri Presiden RI pertama Soekarno itu.

 Racmawati sendiri mengaku sudah mengusulkan kriteria yang cocok untuk menjadi cawapres Prabowo. Ia menilai sosok cawapres harus mampu mengerti, sinkron, dan bekerja sama dengan Prabowo.

 Ia pun mencontohkan pernyataan Prabowo yang belakangan ramai diperdebatkan terkait prediksi bubarnya Indonesia pada tahun 2030. Menurut Rachmawati, pernyataan itu seharusnya menjadi perhatian bangsa Indonesia.

Baca juga : Gerindra Bentuk Tim Pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019

 Selain itu, Ia juga tak mempersoalkan apakah sosok cawapres tersebut berasal dari kalangan sipil ataupun militer.

 "Bagaimanapun juga Pak Prabowo ini sebagai antitesa (antitesis) dengan keadaan sekarang ini maka dari itu kalau kita lihat dari paradoks Indonesia atau sekarang lagi ramai tentang bubarnya indonesia 2030, seharusnya menjadi satu perhatian kita, bangsa indonesia ke depan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline