Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Dokter IGD Pilih Dipecat Ketimbang Rekayasa Data Medis Setya Novanto

Diperbarui: 23 Maret 2018   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Michael Chia Cahaya bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (23/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Michael Chia Cahaya yang bertugas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Medika Permata Hijau sempat menolak merekayasa data medis pasien atas nama Setya Novanto. Michael bahkan memilih dipecat ketimbang diintervensi.

Hal itu dikatakan Michael saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (23/3/2018). Michael bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.

"Saya bilang, dokter mau pecat saya tidak apa-apa, saya bisa cari kerja lagi," ujar Michael saat menirukan ucapannya kepada dokter Alia yang merupakan atasannya.

(Baca juga: Menurut Dokter, Fredrich Rancang Diagnosa Sebelum Novanto Kecelakaan)

Menurut Michael, Fredrich Yunadi, pengacara Setya Novanto, meminta agar dia membuat diagnosa, seolah-olah Novanto mengalami luka akibat kecelakaan. Padahal, saat itu dia belum memeriksa Setya Novanto.

Permintaan untuk merekayasa data medis itu juga disampaikan oleh terdakwa, yakni dokter Bimanesh Sutarjo. Namun, semua permintaan itu ditolak oleh Michael.

"Saya pikir ini sudah tidak benar, makanya saya minta gantian jaga IGD," kata Michael.

(Baca juga: Ini Kata Kemenkes tentang Dokter Bimanesh dan RS Medika Permata Hijau)

Menurut Michael, saat itu dokter Alia menyarankan agar dia hanya menjalankan tugas sesuai aturan.

"Dokter Alia bilang, 'Saya enggak minta kamu bohong, kalau memang dia perlu dirawat ya dirawat, kalau enggak ya enggak usah'," kata Michael.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline