BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso mengeluarkan gas beracun pada Rabu Malam (21/3/2018). Gas beracun tersebut muncul dari bualan atau letupan dari kawah Gunung Ijen.
PVMBG Gunung Ijen mencatat, bualan atau letupan di Kawah Ijen yang membawa materi gas beracun muncul selama 938 detik atau sekitar 15 menit pada Rabu (21/3/2018) pukul 19.13 WIB.
Letupan tersebut kemudian menghantam tebing pinggiran kawah sehingga mengeluarkan suara cukup keras semacam ledakan.
Gas beracun tersebut kemudian terbawa air Sungai Kali Pait dan terhirup oleh warga yang tinggal di Watucapil yang dilewati Sungai Kali Pait. Sungai ini berasal dari kawah Gunung Ijen.
(Baca juga : Letupan di Kawah Ijen Muncul Selama 15 Menit )
Warga Mengungsi
Hal tersebut mengakibatkan sejumlah warga yang tinggal di bantaran sungai harus dilarikan ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Bondowoso.
Total, 200 orang di tiga dusun, yakni Watu Capil, Margahayu, Kali Pait, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diungsikan. Sementara jumlah korban yang terpapar gas beracun mencapai 30 orang.
“24 orang dirawat di Puskesmas Ijen, 4 orang dirawat di Puskemas Tlogosari, dan 2 orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Koesnadi," jelas Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Winarto kepada Kompas.com Kamis (22/3/2018).
Pendakian Ditutup