Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Berita Foto: Banjir Bandang di Cicaheum Bandung, Lumpur Tebal hingga Mobil Bertumpuk

Diperbarui: 21 Maret 2018   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga mengamati kendaraan yang terseret banjir bandang di Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3/2018). Banjir bandang yang disertai lumpur tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cipamokolan akibat intensitas hujan yang tinggi di beberapa wilayah Kota Bandung.

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang sejumlah titik di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 16.20 WIB. Banjir diawali hujan lebat yang menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap.

Banjir menyebabkan kekacauan di kawasan tersebut.

Lumpur tebal menutup jalan AH Nasution di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

(Baca juga : Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Seorang warga sempat terbawa arus di salah satu parit. Beruntung korban yang berprofesi sebagai guru itu berhasil diselamatkan.

Sejumlah kendaraan roda empat juga sempat terseret banjir di Jalan A.H Nasution. Ada sekitar 17 mobil yang berada di garasi penitipan mobil saling bertumpuk karena terdorong arus.

"Di situ kami pantau ada bau bahan bakar. Kami sudah informasikan jangan sampai ada yang merokok karena bahan bakar minyak itu berada di atas air. Kalau ada percikan api bisa terjadi kebakaran," ungkap Anggota Rescue Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Totoy Yuhasmana.

Sementara itu, sejumlah sepeda motor masuk parit karena terbawa derasnya banjir bandang saat itu.

(Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kota Bandung, 17 Mobil Terseret hingga Menumpuk)

Rabu (21/3/2018), sisa-sisa banjir belum sepenuhnya bersih.

"Lumpur masih ada di pinggir-pinggir jalan. Sampah juga banyak dari akar-akar pohon sampai puing-puing lemari," ujar pengguna Jalan AH Nasution, Pirman Hermansyah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline