Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Anies: Program DP 0 Rupiah Bukan Sekadar Program Hunian

Diperbarui: 9 Maret 2018   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program rumah susun dengan uang muka atau DP 0 rupiah yang digagasnya bersama Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno bukan sekedar program hunian bagi warga Ibu Kota. Menurut dia, program tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat.

"Sebagai contoh, mengapa kami membawa program DP 0 rupiah? Banyak yang menganggap ini sekedar program hunian, bukan," kata Anies dalam sambutannya diacara ramah tamah pengurus Asril Center periode 2018-2023 di Gedung RJA DPR RI, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).

Baca juga :Rusun DP 0 Rupiah, DP Ditalangi Bukan Disubsidi

 Anies menambahkan, program huniam DP 0 rupiah berbeda dengan program yang digagas mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yaitu program rusunawa (rumah susun sewa). 

 "Dulu kan programnya rusunawa. Apa yang membedakan, sama-sama rumah, bahkan rusunawa itu biaya bulanannya lebih murah dari pada biaya kredit rumah. Ini soal keberpihakan," kata dia.

Anies menyebutkan, saat ini 50 persen warga Jakarta tidak memiliki hunian. Mereka rata-rata tinggal di rumah kontrakan.

Atas dasar itu, dengan program hunian DP 0 rupiah, Anies menginginkan warga Jakarta memiliki rumah.

Baca juga : Sandiaga: Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Tak Ikut Skema FLPP

"Jakarta adalah kota yang harga hunian naik terus. Sama-sama berpenghasilan Rp 7 juta, yang satu sewa rumah, yang satu kredit rumah, setelah 10 tahun maka asetnya kekayaannya beda sekali. Yang punya tanah lebih makmur dari pada yang tak punya tanah," kata Anies.

Anies menginginkan, dengan program DP 0 rupiah itu kesenjangan sosial di Jakarta bisa dikurangi. Dia berharap masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian.

"Karena itu kenapa kami ngotot dengan program ini, supaya warga Jakarta terbawa eskalator sosial. Ini eskalator naik ke situ terbawa ke atas juga. Di Jakarta itu separuh warganya tidak terbawa ke atas, Yang terbawa yang separuh lainnya. Ini kalau dibiarkan, bom waktu," ucap Anies.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline