Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ganjar Pranowo Merasa "Diadudomba" dengan Petinggi PDI-P

Diperbarui: 10 Februari 2018   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersaksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan KTP elektronik yang melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/2/2018). Sidang lanjutan itu beragenda mendengarkan keterangan saksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum.

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa diadu domba seusai memberi kesaksian dalam kasus sidang korupsi pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Ia merasa, adu domba itu muncul melalui pemberitaan media massa yang seolah membenturkan dirinya dengan eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani dan Yasona Laoly.

“Padahal saya tidak pernah menyebut nama-nama itu sama sekali. Mungkin besok saya dibenturkan lagi dengan yang lain” kata Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (9/2/2018) petang kemarin.

Pria berambut putih ini merasa pemberitaan itu bertujuan untuk membuat internal PDI-P menjadi tidak solid. Hal itu dikhawatirkan berimbas konsolidasi internal di Pilkada Jateng 2018 ini.

Namun Ganjar memastikan partainya solid dan tidak terpancing dengan wacana yang dihembuskan. Ia juga yakin hal itu tidak mempengaruhi mesin pemenangan partai.

(Baca juga: Ganjar, Setya Novanto, dan Pesan Jangan Galak-galak)

“Saya sudah komunikasi dengan pimpinan partai dan semua sepakat bahwa serangan mulai gencar, tidak boleh lengah,” paparnya.

Untuk diketahui, Ganjar kembali dihadirkan menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Pada Kamis (8/2/2018) lalu, ia bersaksi untuk mantan ketua DPR RI Setya Novanto.

Dalam persidangan, Ganjar menceritakan soal pertemuannya dengan Setya Novanto di Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, pada sekitar 2010-2011. Menurut Ganjar, saat itu Novanto menyampaikan pesan khusus terkait proyek e-KTP.

"Dia bilang 'sudah selesai, jangan galak-galak'," ujar Ganjar.

Di akhir keterangan Ganjar, Novanto giliran memberikan tanggapan. Novanto menjelaskan bahwa ada empat orang yang melaporkan kepadanya perihal penyerahan uang kepada Ganjar Pranowo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline