Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Fadli Zon: Memang DPR Ini Pabrik RUU?

Diperbarui: 8 Februari 2018   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat nengunjungi artis musik Ahmad Dhani di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak setuju bila berhasil atau tidaknya kinerja DPR ditentukan oleh seberapa banyak rancangan undang-undang (RUU) disahkan menjadi undang-undang (UU).

Pernyataan Fadli itu terlontar saat ia ditanya soal keberhasilannya memimpin lembaga legislatif sejak 2014.

Kebetulan, pertanyaan itu pula yang diajukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Ada orang yang menilai bahwa keberhasilan DPR itu adalah produk RUU, memangnya DPR ini pabrik? DPR bukan pabrik RUU," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya, orang yang menilai berhasil atau tidaknya DPR berdasarkan seberapa banyak UU yang selesai berarti menilai lembaga legislatif itu sebagai pabrik.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, di belahan dunia manapun tidak ada indikator keberhasilan lembaga legislatif ditentukan oleh seberapa banyak UU yang dihasilkan.

"Bahkan kalau di negara-negara lain keberhasilan dari pencanangan (RUU) itu bisa 10 persen, 5 persen, 20 persen, karena dinamikanya tinggi," kata dia.

(Baca juga: Fadli Zon: Keberhasilan Itu Relatif, Silakan Masyarakat Menilai)

"DPR ini adalah sebuah institusi kolektif representasi dari perwakilan rakyat dan sebutannya DPR adalah daulat rakyat," sambung dia.

Hari ini, Fadli Zon meluncurkan bukunya yang berjudul Berpihak Pada Rakyat sebagai catatan kinerja selama menjabat sebagai pimpinan DPR.

Peluncuran buku tersebut digadang-gadang akan menjawab pertanyaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang keberhasilan Fadli mempimpin DPR.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline