JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi Lapangan Tenis di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, telah rampung sejak Desember 2017.
Venue yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/2/2018) pagi itu akan digunakan sebagai salah satu arena pertandingan Asian Games 2018.
Baca juga : Jokowi: Indonesia Siap Hadapi Asian Games 2018
Lapangan Tenis Senayan terdiri dari dua jenis, yaitu lapangan indoor dan outdoor. Proses renovasi keduanya telah dimulai sejak September 2016 dengan anggaran Rp 92,8 miliar yang dilaksanakan PT Brantas Abipraya (Persero).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu perbedaan yang paling mencolok dari renovasi tersebut terletak pada fasad bangunan.
“Kalau yang di indoor fasadnya, casing-nya itu berubah. Kalau bapak lihat di situ kan berubah dari tahun 1993,” kata Basuki.
Selain itu, perubahan cukup signifikan juga terlihat pada jenis bangku yang digunakan, dari sebelumnya bangku panjang kini menjadi single seat.
Namun karena Lapangan Tenis Senayan termasuk salah satu bangunan cagar budaya, ada sejumlah bangku panjang yang disisakan.
Saat ini, kapasitas kursi Lapangan Tenis Indoor sebanyak 3.954 single seat. Sementara kapasitas kursi lapangan outdoor sebanyak 3.832 single seat.
“Perbedaan juga terlihat dari kualitas pencahayaan dan CCTV,” tambah Basuki.
Untuk diketahui, saat ini lapangan indoor telah dilengkapi kursi hardourt softbase, sistem pencahayaan 1.500 lux, scoring board dan sistem AC chiller watercool.