Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Dahnil Anzar: Saya Tidak Tahu Kenapa Dipanggil Polisi

Diperbarui: 22 Januari 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjutak saat di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

 Dahnil tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Senin (22/1/2018) sekitar pukul 14.05 WIB. Dia terlihat mengenakan baju koko dan celana berwarna putih.

 Dia mengaku bingung terkait pemanggilan pemeriksaan ini. Sebab, dalam surat pemanggilan yang dilayangkan polisi tak menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan terhadap dirinya.

 "Saya enggak bawa apa-apa, saya enggak tahu mau ngapain. Makanya saya datang dulu, saya tanya, jadi saya tidak tahu dipanggil kenapa, makanya nanti saya tanya kenapa," ujar Dahnil.

Baca juga : Dahnil Merasa Banyak Kejanggalan atas Pemanggilan Polisi Kepadanya

 Dahnil menambahkan, dirinya akan memberikan keterangan kepada awak media setelah proses pemeriksaannya rampung.

 Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/1/2018), menyebut, ada pernyataan Dahnil yang perlu didalami pihak kepolisian.

 "Dia ada kegiatan di salah satu stasiun TV, dia mengatakan bahwa pelakunya (penyerang Novel) adalah mata elang. Makanya akan kami dalami kembali di situ," ujar Argo.

 Argo menambahkan, Dahnil diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus ini. Namun, Argo belum mau menjelaskan lebih rinci mengenai kasus tersebut.

 "Kami akan mintai keterangan sebagai saksi untuk membantu mengungkap kasus Novel," kata Argo.

Baca juga : Dipanggil Polisi, Dahnil Minta Masukan Busyro Muqoddas dan Aktivis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline