Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Orang-orang Pilihan Anies-Sandi untuk KPK DKI Jakarta

Diperbarui: 4 Januari 2018   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno bersama lima anggota TGUPP bidang pencegahan korupsj bernama Komite Pencegahan Korupsi di Balai Kota, Rabu (3/1/2018). Komite ini diketuai oleh Bambang Widjojanto.

Nama-nama anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta mulai diumumkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno membagi anggota itu dalam bidang-bidang tertentu, salah satunya adalah bidang pencegahan korupsi.

Sebuah badan baru dibentuk dan diberi nama Komite Pencegahan Korupsi (KPK) DKI Jakarta atau Komite PK. Komite PK menjadi badan pertama yang dibentuk Anies-Sandiaga pada 2018.

 Seiring dengan pembentukan komite itu, Anies sekaligus mengumumkan siapa saja orang-orang atau anggota TGUPP di komite itu pada Rabu (3/1/2018) pagi kemarin.

 Nama pertama adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto. Bambang dipilih menjadi ketua komite tersebut.

 "Bapak Bambang Widjojanto adalah pimpinan KPK periode 2011-2015 dan setelah selesai mengabdi di KPK beliau ambil post-doctoral di Jepang," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/1/2018).

Baca juga : Anies Angkat Bambang Widjojanto Jadi Ketua TGUPP Pencegahan Korupsi

 Nama kedua sekaligus menjadi anggota komite itu adalah Nursyahbani Katjasungkana. Nursyahbani merupakan aktivis yang selama ini menggeluti isu-isu perempuan dan hak asasi manusia.

Selain itu ada mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno, peneliti ahli tata pemerintahan Tatak Ujiyati, dan mantan Ketua TGUPP pada pemerintahan sebelumnya yaitu Muhammad Yusuf.

 Nama-nama itu merupakan kelompok pertama anggota TGUPP yang diumumkan Anies.

Tanggapan Bambang

 Susunan anggota komite itu memiliki keunikan di mata Bambang Widjojanto. Sebab, ada Nursyahbani Katjasungkana yang merupakan aktivis HAM. Menurut dia, itu adalah hal unik karena selama ini masalah korupsi tidak pernah dikaitkan dengan HAM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline