JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menelusuri jaringan pemasok narkoba kepada para anggota geng motor yang menjarah toko pakaian di Depok.
Berdasarkan hasil tes urine, empat anggota geng motor yang menjarah toko tersebut positif mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Kita ingin membongkar jaringan yang memasok narkoba baik sabu dan ganja di anak-anak geng motor," ujar Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiharto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Baca juga : Polisi Tangkap Dua Lagi Anggota Geng Motor di Depok
Didik berharap, terbuktinya anggota geng motor itu mengonsumsi narkoba bisa menjadi celah masuk bagi pihak kepolisian untuk memberantas jaringan narkoba tersebut.
"Tentunya ini sebagai entry point kita, bahwa faktanya ada penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh anggota komunitas geng motor," kata Didik.
Saat ini, kata dia, penyidik tengah bekerja untuk mengungkap jaringan tersebut. Dia berharap, tak lama lagi segera terungkap siapa pemasok narkoba ke anggota geng motor.
"Tentunya ini jadi fokus bahwa di kalangan mereka salah satu indikator penyalahgunaan narkoba ini faktanya ada, sesuai dengan hasil tes urine yang kita temukan dan waktu kita tanyakan, apakah benar beberapa waktu lalu menggunakan? (Mereka bilang) iya menggunakan," ucap dia.
Baca juga : Salah Pola Asuh Orangtua Zaman Now Jadi Penyebab Anak Ikut Geng Motor
Polisi menetapkan 8 tersangka terkait penjarahan toko pakaian di Depok. Kasus ini terungkap dari video rekaman kamaera CCTV yang viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap maneken.