Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Harga BBM di Papua Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua, Ini Komentar Istana...

Diperbarui: 20 Desember 2017   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan tempat Agen Penyalur Minyak Solar untuk pertama kalinya di Kenyam, Kabupaten Nduga oleh Pertamina MOR VIII Maluku-Papua.

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Lennys Kogoya mempertanyakan keakuratan pernyataan tokoh agama Papua Pastor John Djonga yang menyebutkan harga bahan bakar minyak di Papua hanya turun saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Papua saja.

"Dia surveinya kapan itu? Enggak begitulah, salah itu. Harganya normal kok," ujar Lennys saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (19/12/2017).

Lennys menegaskan, semenjak Pertamina memperbaiki sistem distribusi BBM pada 2016, harga BBM di seluruh Papua sama seperti di Pulau Jawa.

Ia pun sering mengecek sendiri stabilitas harga BBM di tanah kelahirannya. Hasilnya normal.

Lennys meminta Pastor John menjelaskan secara rinci, di daerah Papua mana yang harga BBM- nya tidak sama seperti di Pulau Jawa. Ia berjanji akan langsung melaporkannya kepada Presiden.

"Coba dia kasih lengkap. Tunjukkan di kabupaten mana? Di distrik mana yang harganya naik?" lanjut Lennys.

(Baca juga : Kata Tokoh Papua, Harga BBM Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua)

Saat Kompas.com menghubungi Lennys, ia mengaku sedang berada di Wamena, Papua. Bahkan Lennys yang sedang dalam perjalanan spontan bertanya kepada sopir mobil yang ia tumpangi soal harga BBM di Papua.

"Adik, harga bensin sekarang berapa," tanya Lennys ke sopir.

"Itu kan, normal. Ini sopir orang asli sini ya yang bilang sendiri. Jadi apa yang dibilang dia (Pastor John) itu salah. Janganlah bohongi orang-orang. Harus jujur. Jangan suka memprovokasi dan menjatuhkan," lanjut dia.

Diberitakan, Pastor John Djonga menyebutkan, kebijakan bahan bakar minyak satu harga di Papua belum berjalan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline