JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah bertemu Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi di Kantor Kemenlu Yordania, Kota Amman, Senin (11/12/2017).
Dalam pertemuan itu, Retno menegaskan posisi Indonesia terhadap pengakuan Amerika Serikat bahwa Yerusalem menggantikan Tel Aviv sebagai Ibu Kota Israel.
"Pernyataan unilateral AS mengenai status Yerusalem tidak akan mengubah komitmen kuat diplomasi Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina," kata Menlu Retno kepada Menlu Safadi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi.
Menlu Retno sekaligus menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengecam keras langkah AS itu. Langkah AS, lanjut Retno, mempertaruhkan upaya perdamaian Palestina-Israel.
(Baca juga : Aksi Kompak Anggota Dewan Kecam Donald Trump soal Yerusalem)
Kepada Menlu Safadi, Menlu Retno juga menyampaikan harapannya bahwa masyarakat internasional harus terus berpegang teguh pada keputusan status quo yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai status Yerusalem saat ini.
"Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menghentikan ketidakadilan yang dihadapi rakyat Palestina," ujar Menlu Retno.
Dalam hal ini, Menlu Retno mengajak Yordania memperkuat perjuangan diplomasi di negara-negara dunia, baik secara bilateral atau pun multilateral, untuk mencegah negara lain mengikuti jejak AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke sana.
(Baca juga : Tiba di Amman, Menlu Retno Pastikan KTT OKI Berdampak Positif bagi Rakyat Palestina)