Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Yorrys: DPR Lucu kalau Terima Usulan Novanto

Diperbarui: 11 Desember 2017   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yorrys: DPR Lucu kalau Terima Usulan Novanto Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai.

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, penunjukkan Azis Syamsuddin sebagai Ketua DPR RI oleh Setya Novanto yang kini berada dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bagian dari strategi Novanto untuk terus berkuasa.

Ketua Umum nonaktif Partai Golkar Setya Novanto, yang juga Ketua DPR RI, disebut telah menunjuk Azis sebagai Ketua DPR menggantikan dirinya. Penunjukkan Azis dikatakan telah disampaikan melalui sebuah surat.

"Nah itulah, ada kekuatan yang ingin mempertahankan kekuasaan guna melindungi koruptor, ini bahaya sekali. Apalagi dia dalam status dipenjara," kata Yorrys di Hotel Manhattan, Minggu (10/12/2017).

Baca juga : Setya Novanto Disebut Tunjuk Aziz Syamsuddin untuk Jadi Ketua DPR

Selain berbahaya, lanjut Yorrys, jika surat penunjukkan untuk Azis itu benar adanya, hal itu bisa merusak citra DPR dan Partai Golkar. Yorrys berpendapat, kalau nanti DPR benar-benar menerima surat tersebut, DPR tak ubahnya lembaga yang lucu.

 "Kita lihat saja, ini kan lucu kalau DPR benar menerimanya. Kita mempertontonkan suatu kebodohan dan ini ada apa sebetulnya. Ini kan sama saja melindungi koruptor," imbuh dia.

 Senada dengan Yorrys, Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai penunjukkan Azis sebagai calon Ketua DPR RI menggantikan Novanto tak terlepas dari kedekatan hubungan mereka.

 "Ini menunjukkan memang Setya Novanto ingin mempertahankan kekuasaan melalui kroni-kroninya. Padahal di dalam DPP itu ada rapat pleno, kalau gentleman enggak perlu ada surat-surat misterius itu, bawa saja langsung ke rapat," kata Doli.

Baca juga : Surat dari Setya Novanto Dinilai Bikin Malu Golkar dan DPR




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline