FUKUOKA, KOMPAS.com - Daerah-daerah di Jepang menggelar latihan penyelamatan sebagai langkah antisipasi jika saja Korea Utara (Korut) melancarkan perang.
Kyodo via Japan Times melaporkan Jumat (1/12/2017), Prefektur Fukuoka menggelar latihan J-Alert setelah rezim Kim Jong Un menguji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru, Hwasong-15 Rabu (29/11/2017).
J-Alert dimulai dengan pengiriman pesan ke ponsel seluruh warga Fukuoka pukul 10.00 waktu setempat.
"Sebuah misil dilaporkan telah diluncurkan. Mohon Anda tetap berada di gedung, atau ruang bawah tanah," demikian pesan J-Alert dari Pemerintah Fukuoka.
Peringatan ini membuat stasiun bawah tanah menghentikan 30 perjalanan kereta.
Baca juga : Abe: Jepang Bakal Memperkuat Pertahanan untuk Hadapi Korut
50 warga yang ada di Taman Tenjin Chuo dievakuasi di ruang bawah tanah umum.
Di Stasiun Bawah Tanah Akasaka, kereta-kereta dihentikan operasinya, dan baru diizinkan berjalan tiga menit kemudian.
"Saya merasa siap menghadapi ancaman yang dilontarkan oleh Korut," ujar salah satu warga, Eiko Saeki.
Namun, tidak semua setuju dengan latihan penyelamatan yang digelar oleh pemerintah kota.
"Bagi beberapa organisasi kemasyarakatan, ancaman itu belum sepenuhnya menakutkan sehingga latihan tidak seharusnya digelar," demikian reportase Kyodo.