Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Gunung Agung Lontarkan Material Batu Panas

Diperbarui: 28 November 2017   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erupsi Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, 26 November 2017. Gunung Agung terus menyemburkan asap dan abu vulkanik dengan ketinggian yang terus meningkat, mencapai ketinggian 3.000 meter dari puncak. Letusan juga disertai dentuman yang terdengar sampai radius 12 kilometer.

KARANGASEM, KOMPAS.com - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, mengeluarkan lontaran batu panas, Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kabid mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, lontaran batu terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem.

 Desa ini terletak di sisi utara Gunung Agung pada radius kurang lebih 4 km dari puncak kawah.

"Dapat laporan di utara ada lontaran batu di Desa Dukuh dengan jarak 4 km dari puncak," kata Suantika di Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem.

(Baca juga: Letusan Besar Gunung Agung Diperkirakan Menunggu Hitungan Jam)

Menurut laporan, lontaran terjadi seketika dengan mengeluarkan material batu berukuran lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa.

 Lontaran batu panas ini terjadi tak selang berapa lama setelah Gunung Agung diguncang gempa tremor overscale terus menerus yang terjadi pada pukul 13.30-14.00 Wita. Lontaran batu diiringi suara dentuman yang terdengar saat material jatuh.

 Menurut Suantika, batu terlontar ke utara karena faktor letak Desa Dukuh dan letak lubang dalam kawah.

 "Mungkin karena desanya lebih rendah dan dinding kawah terbuka ke arah sana," kata Suantika.

Hingga sejauh ini, belum ada laporan adanya lontaran batu ke wilayah lain.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline