Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Gunung Agung Erupsi, Sektor Pariwisata dan Penerbangan Berjalan Normal

Diperbarui: 26 November 2017   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asap kelabu menyembur dari puncak Gunung Agung, terpantau dari Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (21/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan Gunung Agung meletus pukul 17.05 Wita dengan ketinggian asap mencapai 700 meter.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan saat ini kondisi Bali masih aman meskipun Sabtu (25/11) sore Gunung Agung sempat mengeluarkan abu hitam. Masyarakat dihimbau agar tidak perlu panik dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah.

 Sutopo mengatakan, pariwisata di Bali juga masih aman. Dengan catatan, selain pada radius berbahaya di sekitar Gunung Agung yang ditetapkan PVMBG yakni seluruh area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak Gunung Agung ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km.

 “Hingga saat ini PVMBG masih terus menganalisis erupsinya. Tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan dan vulkanik setelah erupsi hingga kini, status Gunung Agung tetap pada level III (Siaga), belum ada peningkatan status,” tegas Sutopo dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Minggu (26/11/2017) pagi.

Baca juga : Jika Gunung Agung Meletus, Hotel Ini Suguhkan Perpanjangan Menginap Gratis

 Terkait dengan aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai, terdapat sejumlah penerbangan terutama yang menuju dan dari Australia mengalami pembatalan. Hal ini terkait dengan aturan yang lebih ketat di negara tersebut terkait dampak sebaran abu dari erupsi Gunung.

 “Sejauh ini belum terdeteksi partikel vulkanologi yang menggangu penerbangan, artinya masih aman,” jelas Communication & Legal Section Head Bandara Internasional Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.

 Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, mengatakan berdasarkan koordinasi dengan BMKG dan juga pihak PT Angkasa Pura I selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai, memastikan Bandara tidak terkena dampak abu vulkanik. Ia menyebut perlintasan udara yang dilayani AirNav di wilayah Bali masih dalam kondisi normal.

 Ketua Tim Bali Tourism Hospitality yang juga Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yiniarta Putra menyatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario terkait aktivitas Gunung Agung, termasuk pendampingan dan pelayanan jika memang terjadi bencana Gunung Agung, termasuk jika penerbangan di Bandara Ngurah Rai terganggu.

Baca juga : Gunung Agung Kembali Meletus, 4 Penerbangan Maskapai Asing Batal ke Bali

 Hasil pantauan Tim Bali Tourism Hospitality, aktivitas pariwisata di Bali malam kemarin berjalan normal. Menurutnya, tidak ada kesan kepanikan dan kekhawatiran yang berlebihan dari wisatawan.

 Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali meletus pada Sabtu (25/9/2017) pukul 17.30 Wita. Dalam letusan kali ini teramati kolong abu kelabu-kehitaman setinggi 1.500 meter di atas puncak gunung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline