Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Sinar Lava Pijar Terlihat di Puncak Gunung Agung

Diperbarui: 26 November 2017   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Letusan Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, terus membesar, Minggu (26/11/2017).


KARANGASEM, KOMPAS.com — Sinar merah yang bersumber dari lava Gunung Agung terlihat saat letusan yang terjadi pada Sabtu (25/11/2017) malam.

Cahaya ini bersumber dari lava yang terdapat di kawah Gunung Agung. Cahaya berwarna merah ini akan terlihat lebih jelas pada malam hari.

Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika mengatakan, lava masih berada dalam Gunung Agung dan belum meluber keluar.

"Merah-merah itu dari sinar lava, masih ada dalam kawah dan belum meluber," kata Suantika, Minggu (25/11/2017).

Menurut dia, diameter kawah Gunung Agung 900 meter dengan kedalaman 200 meter. Lava akan meluber jika tekanan dari bawah terus mendorong ke arah atas.

"Tinggal keluar, tergantung apakah ada dorongan dari bawah," katanya.

Baca juga: Semburan Abu Vulkanik Gunung Agung Capai Puluhan Kilometer, Langit Pun Gelap

Dalam proses ini akan terus terjadi pengisian lava ke kantong permukaan. Jika semakin membesar, tetapi mengalami sumbatan bisa menyebabkan terjadinya ledakan besar. Hal ini sekaligus mempertegas bahwa kini Gunung Agung mengalami letusan magmatik.

"Sekarang ini sudah letusan magmatik," ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi Gunung Agung, termasuk mempertimbangkan kenaikan status dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline