Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Mengenal Trisomy 13 lewat Kasus Kematian Adam Fabumi

Diperbarui: 23 November 2017   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adam Fabumi meninggal akibat penyakit trisomy 13


KOMPAS.com -Adam Fabumi, bayi lucu berusia 7 bulan itu, pada Rabu (22/11/2017) sore sudah tenang bersama Yang Kuasa.

Perjuangan Adam yang selama ini diunggah ke akun @adamfabumi oleh kedua orang tuanya selalu dinanti lebih dari 167 ribu pengikut Instagramnya. 

Sejak Adam lahir pada 24 April 2017 lalu, dia sudah menderita penyakit langka yang disebut Trisomy 13 atau Patau Syndrome.

Di hari pertama Adam lahir, dia langsung dibawa ke ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Hal itu lantaran Adam tidak bisa menangis dan kesulitan bernafas. Dia langsung berkenalan dan berkawan dengan sejumlah selang dan alat bantu pernafasan.

Sebelum didiagnosa memiliki Trisomy 13 pada usia satu bulan, Adam sudah didiagnosa memiliki Dandy walker syndrome(kelainan bawaan otak yang melibatkan otak kecil dan berisi cairan, red) saat usia janinnya masih lima bulan.

"Jadi, Dandy Walker yang awalnya diketahui itu hanyalah sebagian bawaan dari Patau syndromeini," tulis Ratih Megasari di akun instagram @adamfabumi, satu bulan setelah Adam lahir.

Meski menyedihkan dan bagi sebagian orang yang telah lama mengikuti Adam merasa kehilangan, ada baiknya kita juga tahu apa itu Trisomy 13.

Baca juga: Sebuah Kisah Nyata, Bayi 1,5 Tahun yang Lahir Dua Kali dalam Hidupnya

Dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, kemarin, dr. Klara Yuliarti, SpA (K), dokter spesialis anak yang juga ahli penyakit langka menjelaskan, Trisomy 13 adalah penyakit genetik yang disebabkan kelainan kromosom.

"Manusia itu kan selalu mempunyai dua alel (salinan) untuk setiap kromosom, mulai dari kromosom 1 sampai 23. Nah, pada kromosom 13 ada 3 salinan. Padahal seharusnya hanya ada dua," ujar Klara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline