Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ketika Jawaban Choirul Huda di Warung Kopi Menjadi Kenyataan...

Diperbarui: 18 Oktober 2017   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017). Choirul Huda meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Persela Lamongan menang atas Semen Padang FC dengan skor 2-0.

KOMPAS.com - Semasa hidup, Choirul Huda pernah menghabiskan banyak waktu dengan pria bernama Riyanto, yang merupakan pemilik sebuah warung kopi di Lamongan.

Hampir setiap hari, kecuali jika latihan atau bertanding, Huda menghabiskan waktu yang lama di kedai yang terletak di Jalan Laras Liris itu.

"Sering guyonan di sini," ucap Riyanto seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.

Dari intensitas itu, Riyanto mengetahui sifat-sifat Huda.

Di mata Riyanto, penjaga gawang Persela Lamongan itu merupakan sosok yang dermawan.

Ketika melihat anak-anak kecil di Tumenggungan, Lamongan, Huda selalu memanggil dan memberikan uang Rp 5.000.

(Baca juga: Marc-Andre ter Stegen Merasa Kehilangan Choirul Huda)

Minggu (15/10/2017) adalah hari terakhir Riyanto bertatap muka dengan Huda.

Huda menghabiskan waktu di warung hampir tiga jam saat itu.

Dia memesan telur rebus setengah matang.

Padahal, Huda biasanya memesan mi instan dobel plus telur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline