Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Makan Nasi Dicampur Tempe Lebih Menyehatkan

Diperbarui: 14 Oktober 2017   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irisan tempe

KOMPAS.com - Tempe, makanan asli Indonesia, yang disebut-sebut dalam Serat Centini dan buku History of Java karangan Stanford Raffles, itu bukan lagi santapan orang pinggiran.

Badan Kesehatan Dunia WHO bahkan mengakuinya sebagai makanan berkhasiat yang dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit.

WHO berbicara begitu setelah hasil penelitian tentang senyawa pembentuk tempe di sejumlah negara maju, seperti Jepang, AS, Inggris, dan Jerman, berbuah positif. Tak heran, berbagai buku resep tentang cara mengolah tempe kini bermunculan di negara-negara kaya itu.

Penganan diet

Sebelumnya, perlu diluruskan bahwa tempe yang dimaksud di sini adalah tempe hasil fermentasi kedelai denganinokulum Rhizopus sp. yang berwarna putih kapas.

Rhizopus sp. merupakan jamur yang dapat mengurai protein dalam kedelai menjadi asam amino, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

Salah satu sumbangan terbesar tempe buat perempuan adalah kemampuannya membuat tubuh tetap langsing, serta mendukung program penurunan berat badan.

Ketimbang menelan makanan rendah kalori bikinan pabrik yang rasanya tidak keruan, mending mengonsumsi tempe. Soalnya, dari sononya tempe sudah masuk kategori rendah kalori. Kandungannya hanya 157 kalori per 100 gr.

Bagaimana dengan kadar lemaknya?

Harus diakui, kadar lemak tempe memang cukup tinggi. Setiap 100 gramnya mengandung 8,8 gram lemak (pada tempe segar) dan 19,7 gram (pada tempe kering).

Namun, inilah uniknya, tempe juga mengeluarkan enzim lipase, yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh. Yang terbanyak adalah asam lemak linoleat, lalu linolenat, dan oleat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline