Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Berita Populer: Akhir Kebohongan Dwi Hartanto dan Aditya Moha Menyuap Demi Ibu

Diperbarui: 9 Oktober 2017   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profil Dwi Hartanto yang ditemukan di halaman web tudelft.nl.

PALMERAH, KOMPAS.com - Dwi Hartanto, ilmuwan Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Teknik Delft, Belanda, akhirnya mengakhiri kebohongannya terkait berbagai prestasi yang pernah ia klaim. Pria yang sempat dijuluki "The Next Habibie" ini ternyata menciptakan beberapa kebohongan terkait prestasinya.

Berita terkait Dwi Hartanto ini mengejutkan seantero negeri ini. Ada pula berita terkait seorang dokter yang enggan membayar uang parkir Rp 5.000 hanya gara-gara merasa tak perlu membayar uang parkir karena mobil yang ia bawa berpelat TNI, padahal ia sendiri bukan anggota TNI. 

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan pemberitaan kemarin, jangan lewatkan 5 berita populer pilihan redaksi berikut ini. Update informasi Anda dengan berita pilihan Kompas.com berikut ini, jangan sampai belum pernah membaca sebelumnya. 

1. Dwi Hartanto, "The Next Habibie", Akhiri Kebohongan Besarnya

Akhir tahun 2016 silam, tepatnya 17-24 Desember 2016, lebih dari 40 orang peneliti diaspora yang mengajar dan meneliti di berbagai negera datang ke acara Visiting World Class Professor.

Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.

Salah satu peserta adalah Dwi Hartanto. Ia juga disebut sebagai “Penerus Habibie”, Presiden Ke-3 Indonesia dan tokoh besar dalam bidang teknologi. Tapi ternyata semua yang dikatakan Dwi dalam berbagai kesempatan cuma klaim.

Melalui klarifikasi dan permohonan maaf yang diunggah di situs Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft, Dwimemberikan klarifikasi soal sejumlah klaimnya.

Ia mengatakan, ia bukan lulusan Tokyo University, tetapi Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta dengan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri.

Baca selengkapnya di sini. 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline