Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Menpora: Tak Boleh Ada HTI di Pramuka

Diperbarui: 14 Agustus 2017   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa (2/8/2016), Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mendatangi ratusan Bonek yang berada di Stadion Tugu, Jakarta Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bisa selalu menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini disampaikan Imam dalam Upacara Hari Pramuka ke-56 dan Raimuna Nasional XI di Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8/2017).

"Yang paling penting semua kita Pramuka menjaga dasa darma, menjaga trisatya Pramuka, menjaga Pancasila," kata Imam.

Imam berharap, jangan sampai ada paham-paham baru yang ingin mencabut akar Pramuka yang begitu mendalam bagi Indonesia ini. Ia mencontohkan ajaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan pemerintah, jangan sampai masuk ke Pramuka.

"Saya Pramuka, saya Pancasila jadi saya tidak rela kalau Pramuka disusupi isme yang akan merusak pancasila," kata Imam.

(Baca: Adhyaksa Dault Klarifikasi soal HTI ke Jokowi)

"Ya enggak boleh ada HTI, itu saja," tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga memang sempat memebekukan anggaran Kwarnas Pramuka. Pembekuan tersebut berkaitan dengan isu keterkaitan Adhyaksa dengan HTI. Adhyaksa mengakui bahwa ia pernah hadir dalam acara HTI pada pada 2013 lalu.

Rekaman Adhyaksa tengah bicara di forum itu belakangan tersebar di media sosial. Namun, Adhyaksa menegaskan bahwa selama ia menjabat Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, ia tak pernah berniat mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

(Baca: Setelah HTI, Ormas yang Akan Dibubarkan Pemerintah Lebih Radikal)

Akhirnya, setelah Adhyaksa memberikan klarifikasi, Kemenpora mencairkan anggaran rutin Kwarnas Pramuka tahun 2017 sebesar Rp 10 Milyar.

Imam menjamin, k edepannya tak akan ada hambatan terkait anggaran selama tidak ada ajaran terlarang yang menyusupi Pramuka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline