Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jokowi: Jangan Munculkan Pesimisme, "Nyinyir-nyinyir"

Diperbarui: 20 Juli 2017   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo serta Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany saat berfoto bersama wali kota dalam Rakernas ke-XII Apeksi, Kamis (20/7/2017) di Hotel Savana Kota Malang

MALANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta sejumlah pihak untuk tidak terus mengumbar pesimisme dan sindiran kepada pemerintah.

Jokowi menekankan bahwa pemerintah saat ini sudah mendapatkan kepercayaan besar, bahkan dari dunia internasional.

Hal tersebut bisa dilihat dari Survei Gallup World Poll (GWP). Survei tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang pemerintahnya paling dipercaya oleh masyarakat.

"Itu juga bukan lembaga yang ecek-ecek, punya kredibilitas, dan menempatkan Indonesia pada peringkat pertama," kata Jokowi di Malang, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017).

Menurut Jokowi, momentum kepercayaan seperti ini harus digunakan sebaik-baiknya. Sebab, survei ini menunjukkan ada kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada pemerintah.

"Jangan yang dimunculkan pesimisme, nyinyir-nyinyir, kepercayaan sudah jelas dilihat dari survei, makanya yang harus kita munculkan sebuah optimisme negara ini ke depan akan lebih baik," ucap Jokowi.


Dikutip dari siaran pers resmi Istana, Selasa (18/7/2017), Sri Mulyani sebelumnya melaporkan hasil survei ini kepada Presiden Joko Widodo.

"Memang benar bahwa Indonesia menduduki ranking pertama dalam hal trust and confidence in national government berdasarkan data Gallup," ujar Sri.

(Baca: Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Pertama Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah)

Sri mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dipengaruhi beberapa faktor.

Faktor itu di antaranya, masyarakat menganggap pemerintah dapat diandalkan, cepat, tanggap, adil serta mampu melindungi masyarakat dari risiko sekaligus memberikan pelayanan publik secara efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline