Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jokowi: Saya Tidak Komentar Dulu Ya untuk Masalah Pak Setya Novanto

Diperbarui: 19 Juli 2017   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo buka puasa bersama di rumah Setya Novanto, di Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak akan berkomentar terkait penetapan Ketua  DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

"Saya sebaiknya tidak komentar dulu ya untuk masalah Pak Setya Novanto," ujar Jokowi, seusai menghadiri acara Apkasi, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (19/7/2017).

 Keputusan Jokowi tak mengomentari lebih jauh agar tak ada yang menganggapnya mengintervensi proses hukum Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.

 "Supaya tidak ada kesan intervensi," ujar Jokowi.

Baca: Setya Novanto Tersangka, Ujian Berat bagi DPR

Jokowi hanya berharap agar KPK bekerja sesuai dengan tugas, pokok, wewenang dan fungsinya.

KPK menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka. Ketua Umum Partai Golkar itu diduga terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.

"KPK menetapkan Saudara SN anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menurut Agus, Novanto diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi. Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.

Jaksa KPK sebelumnya meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek e-KTP.

Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Hal itu dijelaskan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap dua terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2017).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline