Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Polisi Cari Pemilik Jam Tangan yang Ditemukan di Lokasi Pengeroyokan Hermansyah

Diperbarui: 16 Juli 2017   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Kepolisian menunjukan barang bukti terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah saat rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini terjadi secara spontan tidak ada rekayasa dan tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menemukan jam tangan yang tertinggal di dekat lokasi pengeroyokan terhadap pakar telematika, Hermansyah. Jam tangan tersebut saat ini telah dibawa ke laboratorium forensik untuk diselidiki.

"Ini kami akan cek DNA pelaku dengan yang ada di jam itu, apakah identik dengan siapa nanti pelakunya. Nanti kami akan buktikan milik tersangka siapa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, saat dihubungi, Minggu (16/7/2017).

(baca: Penjelasan Polisi soal Pengeroyok Hermansyah yang Pakai Borgol Plastik)

Selain melakukan pengecekan DNA, polisi juga masih mencari pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk Hermansyah.

Pasalnya, pisau tersebut dibuang pelaku usai menusuk Hermansyah di KM 6 Tol Jagorawi arah Bogor.

"Mudah-mudahan dapat perkembangan, kira-kira pisau itu ditanam untuk membuang jejak kejahatan pelaku atau dibuang. Mudah-mudahan kami temukan," kata Argo.

(baca: Berkat Kesaksian Irina soal Kalung, Polisi Dapat Ungkap Penyerang Hermansyah)

Hermansyah menjadi korban pengeroyokan di KM 6 Tol Jagorawi arah Bogor di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (9/7/2017) dini hari.

Sudah ada empat pelaku yang ditangkap polisi, yakni Lauren Paliyama (31), Edwin Hitipeuw (37), Richard, dan Erick.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, pengeroyokan terhadap Hermansyah dipicu senggolan mobil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline