MANILA, KOMPAS.com – Militer Filipina melaporkan, sebuah jet tempur secara tidak sengaja mengebom posisi tentaranya sendiri sehingga dua tentara tewas dan 11 orang lainnya terluka saat para tentara berjuang merebut kembali kota di Marawi, Kamis (13/7/2017).
Pihak militer Filipina menyebutkan, insiden tak sengaja itu terjadi pada Rabu (12/7/2017), dan merupkan insiden kedua dalam pertempuran merebut Marawi dari kendali kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara militer, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengatakan, serangan udara itu terjadi pada Rabu siang, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.
Target serangan sebenarnya adalah sebuah bangunan yang diyakini telah menjadi tempat para militan ISIS bersembunyi.
Baca: Militer Filipina Tingkatkan Serangan Udara di Marawi
Namun, satu dari empat bom yang dijatuhkan oleh jet tempur FA-50 tidak tepat sasaran, kata Padilla kepada wartawan.
Menurut Padiila, "Bom itu jatuh di sekitar sebuah bangunan, di mana beberapa anggota kami berada. Ledakan menyebabkan sebagian bangunan itu runtuh."
"Puing-puing yang jatuh akibat runtuhnya bangunan itu menimpa orang-orang kami sehingga dua orang tewas dan 11 orang lagi terluka," katanya.
Pertempuran selama 52 hari antara pasukan Filipina dan kelompok pemberontak Maute, yang telah berbaiat kepada ISIS, telah menewaskan 92 tentara dan polisi, 392 militan dan 45 warga sipil.
Militer memperkirakan sekitar 100 militan bersenjata masih mengendalikan sekitar 1.000 rumah dan bangunan komersial di pusat kota Marawi.
Baca: Hindari Banyak Korban, Militer Filipina Serang Marawi dari Udara