Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Wanita Indonesia yang Datangi ISIS Merasa Ditipu, dan Ingin Pulang

Diperbarui: 4 Juli 2017   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilfansyah (kiri) bersama petugas kamp Ain Issa.

KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia yang sebelumnya berada di wilayah pendudukan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Dilfansyah Rahmani, selama tiga minggu terakhir telah berada di kamp pengungsi Suriah, Ain Issa.

Dilfansyah kembali mengaku bahwa dia telah ditipu, dan merasa benci dengan kelompok teroris tersebut.

Selanjutnya, perempuan itu mengungkapkan kerinduannya untuk kembali ke Tanah Air.

Dilfansyah Rahmani yang berada bersama sembilan perempuan lain, dan tiga anak-anak di kamp pengungsi itu merekam suaranya.

Hal itu dia lakukan dengan bantuan petugas di kamp itu Omar Allouche, yang mengirimkannya kepada BBC Indonesia.

Dilfansyah mengatakan, lima laki-laki yang pergi bersama mereka saat ini berada di penjara Kobane, Suriah.

Namun, Dilfansyah tak merinci lebih lanjut penjelasannya itu.

Seorang petugas dari kelompok pegiat hak asasi Human Rights Watch, Ole Solvang, mengatakan, Pemerintah Suriah biasanya memenjara mereka yang keluar dari wilayah ISIS.

"Laki-laki (yang bersama kami) tak ada yang pernah berperang bersama ISIS," kata Dilfansyah.

"Kami semua benci sama mereka dan kami tertipu oleh mereka. Kami ingin ke luar dari ISIS, lebih dari setahun lalu, namun baru bisa menemukan jalan ke luar sekarang," kata dia.

"Kami di sini sudah tiga minggu, dan ingin sesegera mungkin kembali ke Indonesia," kata perempuan yang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Indonesia itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline