Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Cerita Pedagang yang Berada di TKP Saat Penyerangan Dua Polisi Terjadi

Diperbarui: 2 Juli 2017   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di sekitar Masjid Falatehan, Jakarta Selatan pasca penyerangan anggota polisi oleh seorang pria, Sabtu (1/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang minuman di depan Masjid Falatehan, Anton (43) mengaku berada di lokasi ketika penyerangan seorang pria terhadap dua anggota polisi pada Jumat (30/6/2017) lalu.

Ia bercerita, saat kejadian penikaman anggota polisi terjadi, dirinya juga tengah menjalankan ibadah Shalat Isya. Ia berada di shaf ketiga sebelah kiri sedangkan para korban penikaman berada di shaf yang sama namun di ujung sebelah kanan.

"Pas habis salam saya kaget tiba-tiba orang itu (pelaku) ngeluarin pisau panjang banget gitu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (1/7/2017).

Ia mengaku masih mengingat dengan jelas ciri-ciri pelaku penikaman tersebut.

"(Pelaku) pake kemeja pendek, agak gemukan. Pake kemeja lengan pendek, rambutnya lurus orangnya enggak begitu item," sebutnya.

Ia mengatakan, setelah pelaku mengeluarkan pisau jamaah di dalam masjid yang mayoritas adalah anggota polisi berlarian.

"Orang lari saya ikut lari kaya di film aja. Lagi gini dia (pelaku) lari-lari kejar si Brimob itu. Brimob pada lari sana sini saya ikut lari juga," kata dia.

Menurut pria yang berjualan di kawasan masjid yang terletak di Jakarta Barat ini, kejadian penikaman tersebut terjadi begitu cepat. Dalam waktu sekejap ia telah melihat para korban tergeletak di lantai masjid.

"Kejadiannya cepet saya juga trauma dari semalem enggak bisa tidur. Biasanya saya sampai isya (berjualan) ini mah enggak tau (hari ini)," kata dia.

Baca: Kronologi Penusukan Polisi di Masjid Falatehan Dekat Mabes Polri

Ia pun mengaku tak pernah mengenal pelaku yang diyakini oleh pihak Polisi bernama Mulyadi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline