Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ramai di Medsos Dokter Meninggal Kelelahan, Ini Penjelasan PERSI

Diperbarui: 29 Juni 2017   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dokter.

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, jagat media sosial Tanah Air diramaikan dengan berita meninggalnya seorang dokter anestesi bernama Stefanus Taofik di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Selasa (27/6/2017).

Berdasarkan kabar yang beredar, Stefanus meninggal dunia karena terlalu lelah menjalankan tugas saat lebaran.

Namun dugaan itu dibantah oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

"Kematian dokter Stefanus Taofik, dokter anestesi yang dilaporkan meninggal dunia saat piket lebaran, bukan disebabkan kelelahan akibat beban kerja atau overworked."

Demikian kata Ketua Umum PERSI, dokter Kuntjoro Adi Purjanto melalui keterangan tertulis, Rabu (28/6/2017).

Disebutkan, Stefanus menjalani tugas jaga seperti biasa, dan tidak banyak menangani pasien.

"Pihak RS menjelaskan, Stefanus menangani satu pasien di ICU, dan satu pasien operasi sedang, pada saat bertugas tanggal 24 sampai 25 Juni," lanjut dia.

Mengutip surat yang diterima PERSI, Kuntjoro meluruskan kabar kelelahan kerja yang dialami Stefanus kerena memberikan kesempatan seniornya berlebaran.

"Saat beliau bertugas, pihak RS juga menugaskan dua dokter anestesi purna waktu yang siap jika diperlukan," tambah Kuntjoro.

Stefanus ditemukan meninggal dunia di ruang intensive care unit (ICU) RSPI pada hari Selasa sekitar pukul 18.33 WIB.

Stefanus meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia satu tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline