Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ternyata, Sopir Taksi Online di Bandara Adisutjipto Tak Hanya Dipaksa Buka Baju...

Diperbarui: 20 Juni 2017   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang sopir taksi online dihukum buka baju setelah diketahui beroperasi di Bandara Adisucipto Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang dialami oleh F, driver taksi online di Bandara Adistjipto, Yogyakarta, ternyata tidak hanya sebatas membuka baju dan duduk di muka umum.

Kepada Kompas.com, F, pengemudi taksi online yang disuruh buka baju tersebut, menceritakan pengalaman pahitnya yang terjadi pada Minggu (18/6/2017).

"Saya dibawa ke kedatangan, diminta melepas baju dan duduk kursi. Di situ banyak sekali orang. Saya bilang, tidak perlu seperti ini, kalau secara hukum ya silakan dibawa ke kantor, diproses sesuai ketentuan saja," cerita F di Yogyakarta, Senin (19/06/2017) malam.

F mengungkapkan, dia tidak hanya diminta membuka baju di muka umum. Setelah melepas pakaianya, bagian tubuh depannya dicorat-coret menggunakan spidol.

"Buka baju, saya dicoret-coret pakai spidol. Digambari mata, hidung dan mulut," ujarnya.

Dia juga mengaku diminta berdiri dengan kondisi tidak mengenakan baju sambil menyanyikan lagu Garuda Pancasila. F juga diminta berteriak meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi mengambil penumpang di bandara.

Baca: Viral, Video Sopir Taksi Online Diberi Sanksi Buka Baju

"Saya diminta berteriak minta maaf tidak mengulangi itu sebanyak 10 kali. Saya sudah teriak pun, katanya kurang kencang," ucapnya.

Dalam posisi tidak mengenakan baju, F mengatakan jika dirinya juga diminta untuk push up. Pertama F diminta push up sebanyak 30 kali dan kedua sebanyak 20 kali.

Tak cukup sampai di situ, F mengungkapkan jika dirinya juga diminta untuk mencium patung Gupolo yang ada di depan Hall kedatangan.

"Saya diminta naik mencium pipi patung Gupolo kanan dan kiri. Saya juga diminta salaman dengan semua sopir taksi yang ada di situ, meminta maaf," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline