Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pebulu Tangkis Non-unggulan Asal Jepang Juarai Indonesia Open

Diperbarui: 19 Juni 2017   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain tunggal putri Jepang, Sayaka Sato bertanding melawan pemain tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji Hyun pada pertandingan final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017). Sayaka Sato juara tunggal putri setelah menang dengan skor 21-13 17-21 21-14. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri non-unggulan asal Jepang, Sayaka Sato, menjadi juara pada turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 12-18 Juni.

Sato yang bermain solid tampil sebagai juara setelah menundukkan pemain unggulan kelima dari Korea Selatan, Sung Ji-hyun, dengan skor 21-13, 17-21, 21-14, Sabtu (18/6/2017).

Sato membuka gim kesatu dengan sangat baik. Dia langsung unggul 4-0 pada perebutan poin-poin awal.

Sato menambah keunggulan menjadi 9-3 setelah meraih tiga poin beruntun. Dia lalu mencapai fase interval dalam kedudukan 11-6.

Selepas interval, Sung berhasil memperkecil selisih skor menjadi 9-11. Namun, Sato langsung merespons tantangan Sung. Dia unggul 17-11 setelah kembali meraih tiga poin beruntun.

Sung masih bisa menambah dua poin lagi, tetapi laju Sato sudah tak terbendung. Dia memenangi gim kesatu setelah meraih empat poin beruntun.

Unggul satu gim memudahkan Sato saat menjalani gim kedua. Setelah imbang dalam kedudukan 1-1, Sato memegang kendali permainan dan memimpin perolehan skor, 10-7.

Sung sempat menyamakan kedudukan setelah meraih tiga poin beruntun, tetapi Sato lebih dulu mencapai poin interval.

Sato menjaga keunggulan dengan berturut-turut memimpin skor 14-10, 16-13, dan 17-14. Namun, hal ini tidak cukup untuk menyudahi perlawanan Sung.

Sung memenangi gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game setelah meraih tujuh poin terakhir secara beruntun.

Gagal memenangi pertandingan dalam permainan dua gim tak lantas mematahkan semangat Sato. Seperti pada gim kesatu, Sato kembali tampil dominan pada gim penentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline