DOHA, KOMPAS.com - Manajemen Qatar Airways, Senin (5/6/2017), mengatakan, menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi menyusul krisis diplomatik di kawasan Teluk.
Langkah ini diambil beberapa jam setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituduh mendukung ekstremisme.
Pemutusan hubungan diplomatik diikuti penghentian jadwal penerbangan sejumlah maskapai negara-negara Teluk ke Qatar.
Qatar Airways melayani penerbangan ke sembilan kota di Arab Saudi. Belum diketahui apakah rute Qatar Airways ke UEA, Bahrain, dan Mesir juga akan dihentikan.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA), Etihad Airways, menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Doha, Qatar, sejak Selasa (6/6/2017) pagi.
Penerbangan terakhir dari Abu Dhabi menuju Doha akan diberangkatkan pukul Selasa pukul 02.45 waktu setempat, demikian disampaikan oleh juru bicara Etihad Airways dalam sebuah pernyataan yang dikirim lewat surat elektronik, demikian Reuters.
Baca: Empat Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar
Kebijakan penangguhan penerbangan itu diambil menyusul keputusan Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan UEA untuk memutuskan hubungan diplomatik degan Qatar pada Senin (5/6/2017).
Mereka menuduh negara kaya di Teluk Arab itu sebagai pendukung utama aksi terorisme, termasuk serangan terbaru yang terjadi di London Bridge, pusat kota London, Inggris yang menewaskan sedikitnya 7 orang.
Ketiga negara Teluk Arab mengumumkan penutupan jalur penerbangan dengan Qatar itu dan memberi tenggat waktu dua minggu kepada warga Qatar yang menetap dan berkunjung untuk meninggalkan negara mereka.
Etihad mengatakan penerbangan mereka beroperasi seperti biasa pada Senin.