Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jokowi, Pulau Miangas, dan Upaya Menangkal ISIS dari Marawi

Diperbarui: 5 Juni 2017   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo mencuci muka di pantai Miangas, Tulaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10/2016).

SIAPAPUN yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Miangas, decak kagum mereka menyaksikan keindahan pantai di pulau terdepan Indonesia itu tak terelakkan lagi.

Keindahan pantai tapal batas Provinsi Sulawesi Utara dengan Pulau Mindanau, Filipina Selatan, itu memang membuai.

"Ya Allah indah banget pantai pulau kecil ini, " kata seorang wartawati dari Jakarta, Fitri, ketika sampai di ujung landasan bandar udara Pulau Miangas yang posisinya memang tepat menempel ke pantai.

Di balik keindahannya, Miangas adalah pulau terdepan di Indonesia yang berhadapan langsung dengan dinamika dan gejolak di negara tetangga, Filipina. Di kota Marawi, Mindanau, misalnya, Filipina kini sedang berperang melawan milisi Maute yang merupakan pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga: Milisi Maute Eksekusi 19 Warga Sipil di Marawi, Total 97 Orang Tewas

Keindahan pantai pulau kecil berpenduduk 750.000 jiwa itu membuat Presiden Joko Widodo cuci muka dengan air laut pantai pasir putih Pulau Miangas, Rabu 19 Oktober 2016 yang lalu.

Ketika itu Jokowi meresmikan bandar udara Miangas, Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Menurut Gubernur Sulut Olly Dondokambey, barang siapa yang pernah cuci muka di pantai pulau ini akan kembali lagi datang ke sini.

Pada Rabu, 31 Mei 2017, para pejabat sipil dan militer Provinsi Sulut membawa rombongan wartawan dari Manado dan Jakarta mendarat dengan pesawat Wings Air di pulau ini. Penerbangan memakan waktu 90 menit.

Para pejabat yang datang antara lain Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPRD Provinsi Sulu Andre Angauw, Panglima Daerah Militer XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, Komandan Pangkalan Utama TNI (Lantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Suselo, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulut Brigadir Jenderal (Pol) Refdi Andri, dan Komandan Panglima Panglima TNI Angkatan Udara (Lanud) Sam Ratulangi Kolonel (Pnb) Arifaini Nur Dwiyanto.


Di ruang gedung bandar udara, Olly menggelar rapat kerja dengan para pejabat pemerintahan kabupaten Talaud dan Kecamatan Miangas. Rapat membahas kesiapan aparat sipil dan militer menghadapi kemungkinan orang-orang ISIS dari Marawi, Filipina Selatan, untuk kemungkinan masuk ke Miangas dan beberapa pulau sekitarnya.

Olly sempat marah dalam rapat karena Bupati Talaud Sri Wahyuni Manalip tidak datang dalam rapat di pulau ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline