Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Apa Alasan Remaja Lenteng Agung Bacok Pengendara Sepeda Motor?

Diperbarui: 31 Mei 2017   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar yang diambil dari potongan video yang diduga merupakan penyerangan geng motor di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh remaja warga Gang Tole, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengaku kepada polisi telah membacok pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Lenteng Agung pada Februari 2017 lantaran sedang mengincar geng motor.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, aksi brutal yang terekam video dan viral di dunia maya itu, sebenarnya salah sasaran.

"Malam itu rupanya ada kelompok pengendara yang merupakan korban, tiga kendaraan seperti yang terlihat di video, padahal yang menjadi sasaran itu geng motor ada di belakangnya," kata Iwan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).

Saat itu, remaja di Gang Tole tengah resah dengan aksi geng motor yang bersileweran di dekat rumah mereka. Geng motor yang bukan dari wilayah Jakarta Selatan itu juga terpantau aktif di Instagram.

Pada malam itu, geng motor tersebut menyampaikan tantangan lewat Instagram, bahkan live menunjukkan bahwa mereka akan mengarah ke Lenteng Agung. Remaja Gang Tole yang kesal, bersiaga menjaga wilayah mereka dengan menunggu di pinggir jalan, tepatnya sebelum Stasiun Lenteng Agung ke arah Depok.

Yang terjadi kemudian adalah pengendara perempuan menjadi korban pembacokan dan pengeroyokan. Perempuan yang jadi korban tidak melapor polisi, melainkan langsung ke rumah sakit di Depok.

"Korban bukan geng motor, di mana korban dua-duanya perempuan," kata Iwan.

Polisi telah menetapkan dua dari tujuh remaja di bawah umur yang diamankan itu sebagai tersangka. Senjata tajam dan pakaian yang dikenakan dalam video menjadi bukti polisi menangkap tersangka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline