POSO KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang kota Poso,Sulawesi Tengah. Selain melukai sejumlah warga, gempa bumi yang terjadi Senin malam (29/5/2017) sekitar pukul 22.35Wita ini merusak sejumlah bangunan tua dan jembatan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Poso, Masdian Mentiri mengatakan, gempa kali ini merupakan gempa terbesar selama 20 tahun terakhir. Karena itu, warga Poso menjadi panik.
"Gempa terbesar dalam kurun waktu 20 tahun. Kami mengimbau agar warga tidak panik dan tetap tenang, mengingat gemba tersebut tidak berpotensi tsunami," ujar Masdian, Senin malam (29/5/2017).
(Baca juga: Gempa Berkekuatan 6,6 Magnitudo Guncang Poso, Warga Panik)
Masdian menyampaikan, gempa yang berpusat di daratan Desa Wuasa, Kecamatan Pmona Timur dengan kedalaman 10 kilometer ini tidak hanya dirasakan warga Poso. Gempa juga dirasakan di Torue kabupaten Parigimoutong, Palu, Toli-Toli, Gorontalo hingga Kalimantan.
"Kami baru mendapat laporan dari Kapolsek Lore Timur, selain merusak bangunan, terdapat beberapa warga yang terluka saat mecoba menyelamatkan diri karena kaget mendapat guncangan," ungkap Masdian.
Ia mengaku belum mendapat data yang detail berapa jumlah kerusakan bangunan serta jumlah bangunan yang rusak.
"Untuk sementara saya belum bisa pastikan berapa jumlah kerusakan dan berapa warga yang terluka, yang jelas laporan korban luka sudah masuk sama saya," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H