Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Cerita Polisi Beli Tanah Pakai Uang Tabungan demi Bangun Masjid untuk Warga

Diperbarui: 24 Mei 2017   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bripka La Ode Astar membeli tanah dari gajinya yang ia tabung sejak lama. Tanah tersebut ia bangun masjid dan dia wakafkan kepada warga Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

BAUBAU, KOMPAS.com – Sinar matahari di pagi hari yang cerah memberikan semangat kepada warga untuk mencampur semen dan mengangkatnya di dekat orang lain yang sedang membuat pondasi. Mereka hendak membangun masjid di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum.

Adalah seorang polisi bernama Bripka La Ode Astar yang membeli tanah untuk mendirikan masjid lalu diwakafkan untuk warga. Pria yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, itu membeli tanah dengan menggunakan uang dari tabungannya selama dia menjadi anggota Polri.

“Alhamdulillah saya mendapatkan tanah kapling, ukuran 12 x 15 meter, dan saya sudah wakafkan untuk membangun masjid di tempat saya bertugas ini,” kata Bripka La Ode Astar saat ditemui Kompas.com, Selasa (23/5/2017).

Dia menuturkan, niatnya membangun masjid ini bermula ketika mengubah warung miras menjadi Taman Pendidikan Al-Quran. Dia melihat di lingkungan tersebut tidak ada masjid.

Sehingga dia berpikir untuk mendirikan masjid di lingkungan Baadia Kecamatan Murhum yang selalu menjadi tugasnya untuk membaur dengan masyarakat.

“Untuk membeli tanah ini saya gunakan uang pribadi saya. Istri saya bukan juga bukan pegawai , uang yang saya gunakan beli tanah ini dari hasil tabungan saat menjadi Anggota Polri,” ujarnya.

(Baca juga: Kisah Seorang Polisi yang Mengubah Warung Miras Jadi Tempat Pengajian)

Padahal pada tahun ini, dia berencana akan membangun rumah pribadinya dari hasil tabungan tersebut. Namun kini uang tabungannya telah dibeli tanah dan mewakafkan untuk membangun masjid.

“Istri saya sempat kaget juga karena uang itu mau bangun rumah, tapi saya berikan pemahaman bahwa kita ini memberikan kebaikan. Insya allah, yakin saja Allah akan membalasnya nanti. Alhamdulillah, istri saya menyetujuinya,” ucap Astar.

Saat ini, bersama warga, bergotong royong membangun pondasi masjid yang tidak terlalu besar. Saat ini, dia bersama warga masih membutuhkan dana untuk pembangunan masjid tersebut.

“Saya sangat senang kalau masjid ini betul-betul sudah digunakan masyarakat sini dan sangat bermanfaat dan menjadikan amal jariyah bagi saya,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline