Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Xabi Alonso: Saya Punya 3 Penyesalan...

Diperbarui: 21 Mei 2017   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Javi Martinez dan Xabi Alonso merayakan pesta juara Bayern Muenchen di Allianz Arena, Sabtu (20/5/2017).

MUENCHEN, KOMPAS.com - Laga Bayern Muenchen versus Freiburg di Allianz Arena, Sabtu (20/5/2017) menjadi kiprah terakhir Xabi Alonso sebagai pesepak bola profesional. Gelandang asal Spanyol berusia 35 tahun itu pun memutuskan gantung sepatu. 

Pada laga tersebut, Alonso berhasil mencetak satu assist untuk gol petama Bayern yang dicetak Arjen Robben (menit ke-4).

Bayern menang 4-1 berkat tambahan gol dari Arturo Vidal (73'), Frank Ribery (90+1'), dan Joshua Kimmich (90+4') yang hanya bisa dibalas sekali oleh Freiburg melalui Nils Petersen (76').

Pertandingan tersebut tentu sangat emosional bagi Alonso. Meski hanya tiga musim membela Bayern, laga tersebut menjadi penanda akhir dari perjalanan karier pemain asal Spanyol itu sejak 1999 atau selama 18 tahun.

Selama berkarier, Alonso pernah membela Real Sociedad B, Eibar, Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid, sebelum bergabung dengan Bayern pada 2014. Selama kurun waktu itu pula, Alonso berhasil meraih kejayaan, baik di level klub dan tim nasional.

Ia sukses meraih gelar-gelar penting bagi pesepak bola di dunia, seperti Liga Champions bersama Real Madrid dan mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010.

Meski karier bergelimang gelar, Alonso mengakui ada beberapa penyesalan yang ia rasakan selama menjadi pesepak bola. Setidaknya ada tiga penyesalan terbesar yang pernah ia miliki bersama Real Sociedad, Liverpool, dan Bayern.

"Mungkin saya punya tiga penyesalan," kata Alonso kepada The Times. 

"Bersama Real Sociedad, klub yang paling saya cintai, kami gagal memenangi La Liga (2002-03) hanya karena kalah di satu laga. Bersama Liverpool, kami hampir menjuarai Premier League dan di Bayern, telah begitu dekat dengan gelar Liga Champions," tuturnya lagi. 

Kendati demikian, Alonso tetap mensyukuri seluruh perjalanan kariernya di lapangan hijau. Menurut dia, kalah dan menang merupakan bagian dari permainan sepak bola. (Verdi Hendrawan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline