Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Tommy Soeharto Ajak Kader Partainya Kuasai Senayan

Diperbarui: 11 Mei 2017   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tommy Soeharto diberi hadiah surban dan peci oleh Forum Ulama Berkarya Jawa Timur

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Tommy Soeharto, mengajak massa partainya untuk menguasai senayan atau DPR. Kata dia, saat ini fungsi legislatif banyak disalahgunakan.

"Harusnya mereka mengelola negara dengan baik, tapi mereka masih sibuk dengan korupsinya," kata putra Presiden Soeharto itu saat menghadiri konsolidasi Partai Berkarya di Surabaya, Rabu (10/5/2017).

Baca juga: Tommy Soeharto Dianugerahi Gelar "Gus" oleh Ulama di Jatim

Kasus korupsi yang terbaru, kata Tommy, adalah kasus korupsi berjemaah E-KTP.

"Ada 50 persen lebih yang dikorupsi dari nilai proyek yang dianggarkan," jelasnya.

Untuk merebut kekuasaan di Senayan, kata dia, harus melalui partai sesuai dengan mekanisme undang-undang negara.

"Karena itulah mengapa Partai Berkarya ini harus ada," terangnya.

Partai Berkarya adalah satu dari empat Partai baru calon peserta Pemilu 2019. Partai ini dibentuk sesuai SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.

Baca juga: Tommy Soeharto: Fenomena Ahok Ada Baiknya Ada Buruknya

Dikutip dari situs resmi partai, Berkarya.id, Partai Berkarya yang semula bernama Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah kelanjutan dari pembaruan, perubahan, serta kerja sama antara Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Beringin Karya yang dilahirkan kembali 15 Juli 2016. Tanggal itu bertepatan dengan hari lahir Tommy Soeharto sebagai ketua Majelis Tinggi atau ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline