Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

"Pak Ahok Pesan agar Tak Ada Karangan Bunga di Mako Brimob"

Diperbarui: 11 Mei 2017   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama di Rutan Mako Brimob, Depok, Rabu (10/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Mako Brimob menolak sejumlah karangan bunga yang dikirimkan untuk Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Pada Rabu (10/5/2017) pagi tadi, petugas keamanan sempat mengarahkan pengirim bunga untuk meletakkan karangan bunga tersebut di sebuah sekolah dasar yang dekat kawasan tersebut.

(Baca juga: Ada Ahok, Karangan Bunga Kini Berdatangan ke Rutan Mako Brimob)

Seorang petugas keamanan yang berjaga di sekitar Mako Brimob menyampaikan bahwa Ahok berpesan agar tidak ada karangan bunga di sekitar tempat ia ditahan.

"Jadi Pak Ahok pesan agar tidak ada karangan bunga di sekitar Mako Brimob. Tadi pagi kami sampaikan surat tanda terima karangan bunga dan beliau pesan begitu," ujar seorang petugas keamanan tersebut, Rabu.

Petugas tersebut juga menyampaikan, karangan bunga yang sempat diantar ke Mako Brimob itu kemudian diantarkan ke Balai Kota DKI Jakarta.

"Jadi tadi pagi itu miss-komunikasi. Tidak ada yang diletakkan di SD Tugu, jadi sekarang sudah dikirim ke Balai Kota," kata dia. 

Sejak pagi tadi, antusiasme para pendukung Ahok untuk mengirimkan karangan-karangan bunga seakan tak pernah surut.

Seperti karangan bunga yang dikirimkan ke Balai Kota DKI Jakarta dan Rutan Cipinang, karangan bunga yang dikirimkan ke Mako Brimob ini berisikan ungkapan dukungan para relawan untuk Ahok.

(Baca juga: Masih Ada Karangan Bunga untuk Ahok yang Dikirim ke Rutan Cipinang)

Adapun Ahok ditahan di Mako Brimob setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Sebelumnya, ia sempat ditahan di Rutan Cipinang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline