Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Patriana Pasrah Suaminya Meninggal karena Diberondong Tembakan Polisi

Diperbarui: 25 April 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil berisi satu rombongan keluarga yang sedang melintas yang ditembaki oleh oknum diduga polisi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/4/2017).

PALEMBANG, KOMPAS.com - Satu lagi korban kasus penembakan terhadap satu keluarga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menghembuskan nafas terakhir, Senin (24/4/2017) pagi.

Indrayani meninggal setelah menjalani operasi pengambilan proyektil peluru di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Indrayani mengalami luka tembak di bagian leher dan menembus tulang belakang, setelah Honda City yang ditumpanginya diberondong tembakan oleh Brigadir K.

Baca juga: Sopir Mobil yang Diberondong Tembakan di Lubuk Linggau Meninggal

Korban meninggal setelah menjalani perawatan selama 6 hari di RSMH.

Korban tewas pertama kasus tersebut yaitu Suryati (55).

Jenazah Indrayani langsung dibawa ke Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Lampung, menggunakan ambulans milik Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Patriana (33), istri Indrayani, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian suaminya.

"Ketika dapat kabar, kami sudah ikhlas jika memang takdirnya seperti itu. Kami hanya bisa menerima, kami ikhlas," ucap Patriana ketika ditemui di kediamannya, Desa Blitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Senin.

Pasangan Indrayani dan Patriana dikaruniai tiga anak yaitu Yoga Pidyoka (10), Dika Pitria (5) dan Dian Aisyah (1).

Sambil memegang foto perkawinan, Patriana mengaku mendapat kabar suaminya meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline