Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pasca Pilkada DKI, Lulung yang Dulu Dipecat Kini Dirangkul Kubu Romi

Diperbarui: 20 April 2017   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politisi PPP Abraham Lulung Lunggana di acara deklarasi Partai Perindo kepada Anies-Sandi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Selasa (14/3/2017)| Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mempersoalkan kehadiran Abraham Lunggana alias Lulung di konferensi pers Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Konferensi Pers berlangsung di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

"Soal kehadiran Haji Lulung sebagai anggota PPP kami tidak akan mempermasalahkannya," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani melalui pesan singkat, Kamis (20/4/2017).

Arsul menegaskan, hal terpenting bagi PPP adalah menyatukan kembali semua potensi partai yang terpecah, termasuk akibat Pilkada DKI.

(Baca: Lulung Hadiri Konferensi Pers Anies-Sandi Di DPP Gerindra)

"Saatnya semua kembali kepada PPP sesuai dengan hasil Muktamar PPP Pondok Gede April tahun lalu," sambungnya.

Sekalipun Lulung merupakan bagian dari kelompok PPP Djan Faridz, namun PPP Romahurmuziy tetap membuka diri untuk merangkul kembali Lulung.

"Semua yang masih punya keinginan untuk bersatu akan kami rangkul dan bahkan buka pintunya untuk bergabung dalam kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede," kata Anggota Komisi III DPR itu.

(Baca: Lulung: Pak SBY Bilang "Kalau Ditinggal Kawan, Cari Teman Baru")

Di sisi lain, Lulung serta sembilan kader PPP lainnya telah diberhentikan keanggotaannya oleh PPP dengan Ketua Umum Djan Faridz. Pemberhentian itu dilakukan Maret lalu.

Mereka diberhentikan terkait sikap dan pernyataan dukungan terhadap pasangan calon nomor pemilihan 3, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline