Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pemuda Muhammadiyah: Jangan Sampai Pak Jokowi Sama dengan Pak SBY...

Diperbarui: 18 April 2017   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Srlasa (11/4/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta Presiden Joko Widodo turun langsung untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4/2017) kemarin.

Dahnil mengatakan, dalam pertemuan yang diikuti para ulama dan tokoh agama itu, Jokowi sempat menyinggung soal penanganan terorisme dan radikalisme.

(baca: Polisi Belum Dapat Titik Terang dalam Kasus Novel Baswedan)

Dahnil mengaku menyampaikan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah tindakan terorisme terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Bapak harus terlibat langsung menuntaskan kasus Ini. Bagi saya seharusnya kasus ini mudah dipecahkan oleh pihak Kepolisian kita yang memiliki aparatur lengkap dan hebat," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2017).

"Bahkan dalam kasus terorisme Polisi dengan mudah bisa menjelaskan jejaringnya. Apalagi cuma kasus penyiraman air keras yang dialami oleh Novel, pasti Polisi mudah mengungkap," tambah Dahnil.

(baca: Perlawanan terhadap KPK, mulai Serangan Fisik hingga Klenik)

Menurut dia, penyelesaian kasus ini sangat tergantung dengan keinginan politik dari Presiden Jokowi.

Ia menyarankan Presiden membentuk tim pencari fakta yang melibatkan tokoh-tokoh karena ragu dengan kinerja Kepolisian.

Ia mengingatkan kasus pengeroyokan aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kasus itu tidak tuntas hingga sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline