Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Sambil Menangis, Warga Bukit Duri Minta Rusun kepada Ahok

Diperbarui: 18 April 2017   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Buki Duri Siti Haroh memohon agar diberikan rusun oleh Ahok, Selasa (18/4/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambil menangis, Siti Haroh mendatangi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).

Siti yang merupakan warga terdampak penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan, itu memohon agar diberikan rusun sebagai tempat tinggal oleh Ahok.

Kepada Ahok, Siti mengatakan bahwa hanya keluarganya dan seorang temanya yang tidak mendapat rusun dengan alasan tidak memiliki lahan di lokasi penggusuran tersebut.

"Saya mohon Pak, kata lurah karena saya enggak punya lahan jadinya enggak bisa dapat rusun," ujar Siti.

(Baca juga: Ahok: Memang Banyak Rusun Kami yang Rusak)

Ahok lalu meminta Siti untuk menunjukkan KTP-nya. Ahok mengatakan, meski tidak memiliki lahan, warga yang mengontrak di Bukit Duri tetap berhak mendapatkan rusun.

"Kan kami sudah siapin rusun, kok enggak dapat? Kan yang punya rumah belum tentu mau tinggal. Mana KTP ibu? Oh iya, benar (KTP DKI)," ujar Ahok.

Menurut Siti, karena sulitnya mencari tempat tinggal, anaknya yang berumur tujuh tahun tidak bisa bersekolah. Sebab, tempat tinggal mereka berpindah-pindah.

"Saya mohon Pak, saya sakit-sakitan Pak. Anak saya enggak sekolah karena enggak ada tempat tinggal. Tolong saya Pak," ujar Siti.

(Baca juga: Kepada Ahok, Warga Pulogebang Permai Adukan Tindakan Premanisme)

Lalu, Ahok menuliskan sesuatu di atas surat aduan Siti. Ia langsung meminta staf pribadinya, Nathanael, untuk memproses aduan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline